1. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi pada era globalisasi seperti sekarang ini khususnya dibidang
teknologi informasi terus berkembang dan tidak akan pernah berhenti, sehingga
membuat setiap insan yang menggunakannya menjadi ketergantungan akan keuntungan
dan kemudahan dari produk yang digunakan. Seperti hal nya sistem informasi,
merupakan sebuah produk yang dibangun dan dikembangkan untuk kebutuhan proses
bisnis tertentu dengan tampilan yang bersahabat, penyajian data yang cepat dan
mudah digunakan sehingga dijadikan sebagai alat untuk mengumpulkan data secara
terpusat sampai akhirnya menghasilkan laporan yang dapat digunakan untuk
kepentingan manajemen dalam sebuah keputusan.
Dalam
pengolahan data dan transaksi bisnis modern dikenal adanya sistem ERP (Enterprise
Resource Planning) yang akan mencatat secara terintegrasi segala proses
transaksi perusahaan, dari bagaimana proses produksi, penjualan, dan seberapa
banyak transaksi yang terjadi, hingga data berapa suplai yang diperlukan oleh
perusahaan.
Sejak
1990-an, Enterprise Resource Planning System (ERP System) telah banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menggantikan sistem
informasi yang telah dikembangkan sebelumnya (Parr and Shanks, 2000; Soffer et
al., 2005; Motwani et al., 2005; Chang dan Vichita, 2002). Menurut Lee (2000),
aplikasi ERP merupakan paket yang mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis yang
penting ke dalam satu sistem informasi melalui sharing database yang
terintegrasi. Sistem ERP dirancang untuk membantu organisasi didalam mengelola
sumber daya yang dimilikinya secara terintegrasi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasrkan
latar belakang di atas, maka penulis, maka penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1.
Apa itu ERP
?
2.
Ruang
lingkup Functional
Area Information Systems.
3.
Modul-modul yang
digunkan dalam ERP.
2. PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian ERP
Perencanaan
sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggris-nya Enterprise Resource Planning, adalah sistem informasi
yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan (Wikipedia,
2010).
Enterprise
Resource Planning merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang
terintegrasi dan digunakan oleh manufaktur kelas dunia dalam meningkatkan
kinerja perusahaan. ERP adalah suatu sistem, baik sebagai suatu sistem
perencanaan ,maupun sebagai sistem informasi (Indrajit dan Permono, 2005).
Menurut
O’Leary, ‘ERP systems are computer based systems designed to process an
organization’s transactions and facilitate integrated and real-time planning
,production, and customer response. In particular ERP systems will be assumed
to have certain characteristic’ (Indrajit dan Permono, 2005).
2.1.2.
Konsep Dasar Enterprise Resource Planning (ERP)
Berikut ini
adalah konsep dasar tentang Enterprise Resource Planning (ERP), antara lain:
·
Perencanaan
sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem
informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun
jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.
·
ERP sering
disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan
publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front
Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem
untuk e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
2.1.3. Karakteristik Enterprise Resource
Planning (ERP)
Sistem ERP
memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
·
Sistem ERP
merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-server baik
tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.
·
Sistem ERP
mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
·
Sistem ERP
memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
·
Sistem ERP
menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.
·
Sistem ERP
mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.
2.1.4. Business functions dan Proses
Business functions merupakan aktivitas spesifik pada bidang operasi
fungsional tertentu. dan di dalam function terdiri dari beberapa area operasi
yang sudah sistematis (Marketing and Sales, Supply Chain Management, Accounting
and Finance, Human Resources). Marketing and Sales merupakan area yang
mempromosikan produk melalui iklan dan pemasaran, menangani pesanan pelanggan,
men-support pelanggan, dan membuat prediksi penjualan. Supply Chain
Management adalah area yang Mengembangkan rencana produksi, order bahan baku
dari supplier, menerima bahan baku, memproduksi produk, memelihara fasilitas
kerja, dan mengirim produk kepada pelanggan. Accounting and Finance area ini
adalah Keuangan akuntansi untuk menyediakan ringkasan data operasional dalam
laporan manajerial, rekening pengendalian, perencanaan dan penganggaran, dan
manajemen cash-flow. Human Resources tugas pada area ini adalah
merekrut, menyewa, melatih, dan menggaji karyawan, menjamin kesesuaian dengan
peraturan pemerintah, dan membawahi evaluasi karyawan.
Business
process adalah
kumpulan aktivitas yang menggunakan sejumlah input dan membuat output yang
memberikan keuntungan bagi customer. Business process juga merupakan bagian
dari ERP, Software ERP mendukung proses operasi bisnis yang efisien dengan
mengintegrasikan hasil pekerjaan bisnis yang berhubungan dengan sales,
marketing, manufacturing, logistics, accounting, dan staffing.
2.2. Functional
Area Information Systems.
Functional Area Information Systems merupakan salah satu bagian yang sangat
penting di dalam ERP. Functional Area Information Systems ini sendiri telah terbagi menjadi
beberapa bagian, di anataranya sebagai berikut :
•
Marketing
& Sales
•
Supply Chain
Management
•
Accounting
and Finance
•
Human
Resources (HR)
2.2.1
Marketing & Sales
Marketing merupakan salah satu
fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya yang ada dalam suatu
perusahaan seperti : administrasi, pembukuan, pembelanjaan, produksi dan
personalia. Sihite menyebutkan bahwa Sale adalah :
menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan
untuk menjadikan seseorang sebagai customer atau langganan. Jadi arti sales di
sini adalah penjualan. Marketing adalah pemasaran dan apabila
diterjemahkan adalah : “Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan
melalui berbagai cara agar hasil produksi tersebut banyak diminati oleh
masyarakat luas”, (Sihite,1996:1).
Adapun beberapa hal yang harus
dikuasai oleh tenaga penjual atau sales person, sebagai berikut :
1.
Product
Knowledge
Adalah yang
meliputi masalah pengetahuan produk yang dimiliki suatu perusahaan yang
berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan warna, manfaat
terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sama.
2.
Price Policy
Sejenis produk yang ditawarkan atau dijual mempunyai
klasifikasi harga. Adanya suatu design harga tertentu yang ditawarkan untuk
suatu volume penjualan. Apakah ada insentif tertentu (discount/commission) bagi
pembeli.
3.
Human
Relation
Kemampuan tenaga penjual dalam hubungannya dengan
masyarakat pasar tertentu untuk mempengaruhinya dan pada akhirnya menjadi
konsumen. Pendekatan perorangan sangat membantu keberhasilan dengan ditunjang
kemampuan berkomunikasi
Setelah menguasai tiga hal penting
diatas maka ada baiknya melakukan tahapan demi tahapan dalam proses penjualan.
Tahapan-tahapan tersebut adalah langkah-langkah yang perlu di perhatikan
oleh seorang Sales dalam melakukan proses penjualan yang diharapkan berujung
pada keberhasilan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Approach
(pendekatan kepada prospek)
Pendekatan kepada calon pembeli atau konsu
menmemerlukan persiapan dan perencanaan yang baik yang antara lain
pengetahuan tentang siapakah calon Universitas Sumatera Utara pembeli atau
konsumen, apakah kebutuhan dan keinginannya, adakah kemungkinan perubahan
situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan, siapkan kiat dengan
penolakan atau keberatan.
2.
Presentation
(penyajian)
Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup
menjual produk dan membantu memuaskan kebutuhan para konsumen, misalnya
membantu memecahkan persoalan para calon konsumen terhadap suatu produk yang
dijual. Komunikasi adalah merupakan sarana paling menentukan untuk mengetahui
kebutuhan pembeli, tata bahasa yang baik,courtesy (kesopanan), jelas atau
tepat, tidak berbelit-belit,memberikan ide,manfaat dan kelebihan produk. Satu
hal lain yang tak kalah pentingnya adalah First Impression atau kesan pertama
kepada pelaku penjualan yang positif akan membantu kelancaran proses penjualan.
3.
Selling
(menjual)
Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi
keyakinan kepada pembeli atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan.
Dengan bekal Product Knowledge dan pengembangan komunikasi yang efektif
diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli.
4.
Closing The
Sale (menutup penjualan)
Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan
memperoleh persetujuan dari calon pembeli untuk membeli atau menggunakan produk
atau jasa yang ditawarkan. Tahapan ini merupakan keberhasilan seorang penjual
mempengaruhi dan meyakinkan calon pembeli. Langkah-langkah administrative untuk
menutup penjualan dapat berupa statement, order dan tanda terima pembayaran.
Dalam Universitas Sumatera Utara jasa pelayanan wisata maka pembeli atau
konsumen akan menikmati produk wisata setelah terjadinya closing the sale
.
5.
After Sales
Service (pelayanan setelah penjualan)
Kesempurnaan dar suatu penjualan yang berhasil adalah
ditutup dengan pelayanan purna jual. Kegiatan tersebut antara lain pemberian
ucapan terima kasih melalui surat, atas pembelian suatu produk atau jasa,
memberikan suatu kenang-kenangan (souvenir), mengirim kartu ucapan pada
hari-hari besar atau ulang tahun,dan mengadakan direct contact secara regular.
Alur sistem yang berjalan di dalam
sistem ERP, dalam area marketing & sales adalah
2.2.2. Supply Chain Management
(SCM)
Supply Chain adalah
adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk
menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Supply Chain Management (SCM) sebenarnya
istilah ini banyak digunakan dan dan berkembang sejak tahun 1980an. Tetapi
banyak orang yang mengartikan SCM sebagai pengganti dari istilah logistik.
Namun arti yang sebenarnya lebih luas. Supply Chain Management (SCM)
adalah integrasi beberapa kunci proses bisnis dari end user hingga para
pemasok yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang menjadi nilai tambah
untuk para pelanggan dan stakeholder (Douglas M. Lambert et el). Banyak
tipe perusahaan yang berperan serta dalam aliran supply chain management dari
supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu perusahaan pendukung
seperti jasa logistik. Lima prinsip dasar yang menjadi bagian penting pada
manajemen supply chain adalah:
·
Planning /
perencanaan
·
Sourcing /
sumber barang
·
Manufacturing
·
Pengiriman
·
Pengembalian.
2.2.3.
Accounting and Finance
Keuangan(bahasa
Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi
meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan
waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah
keuangan dapat bearti :
·
Ilmu
keuangan dan asset lainnya
·
Manajement
asset
·
Menghitung
dan mengatur resiko proyek
Akuntansi
adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti
untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya
Akuntansi
berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi
digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil
keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
- Keuangan
Modul satu ini memang sudah pasti di miliki oleh setiap software akuntansi seperti ERP. Pada sistem ERP,modul ini menyediakan berbagai fasilitas untuk menjalankan fungsi manajemen keuangan dan dukungan analisis bagi berbagai macam bisnis. Pada modul keuangan ini juga terdiri dari serangkaian subsistem yang meliputi : - Financial Accounting (General Ledger, AR/AP, Special Ledger, Fixed Asset Accounting, Legal Consolidation)
- Controlling (Overhead Cost Controlling, Activity Based Costing, Product Cost Accounting, Profitability Analysis)
- Investment Management (Investment Planning, Budgeting, Controlling, Decpreciation Prediction, Simulation and Calculation
- Treasury (Cash Management, Treasury Management, Market Risk Management, Fund Management)
- Enterprise Controlling (Executive Information System, Business Planning & Budgetting, Profit Center Cost)
- Penjualan dan Distribusi
Kelompok
modul ini terdi dari serangkaian modul yang bertujuan untuk mendukung aktivitas
penjualan dan distribusi yang terdiri dari beberapa submodul seperti
- Master Data Management
- Oder Management (Sales Order Management & Purchase Order Management)
- Warehouse Management(Inventory Planning, Inventory Handling, Inventory Reporting, Inventory Analysis, Intelligent Location Assignment, Lot Control, Distribution Data Collection)
- Shipping
- Billing
- Pricing
- Sales Support
- Transportation
- Foreign Trade
- Produksi
Sistem ERP didukung oleh sebuah manajemen produksi yang dapat dilakukan melalui serangkaian modul seperti - Material & Capacity Planning
- Shop Floor Control
- Quality Management
- Just in Time / Repetitive Manufacturing
- Cost Management
- Engineering Data Management
- Engineering Cost Control
- Configuration Management
- Serialisation / Lot Control
- Tooling
- Sumber
Daya Manusia
Modul Sumber Daya Manusia (Human Resource) pada kebanyakan sistem ERP memiliki sekumpulan fitur yang dapat terintegrasi dengan modul lain serta dapat di modifikasi agar sesuai dengan kondisi dan aturan di suatu wilayah.
- Pemeliharaan
Sarana Produksi
Biasanya modul ini meliputi sekumpulan produk yang mencakup semua aspek perawatan pabrik/peralatan dan terintegrasi dengan modul lainnya.
- Management
Kualitas
Management Kualitas meliputi dukungan atas implementasi quality control di seluruh aspek perusahaan. Dalam area produksi, jaminan tidak hanya di pandang sebagai inspeksi dan eliminasi kerusakan melainkan berfokus pada proses produksi itu sendiri.
- Material
Management
Modul Material Management mengoptimasi semua proses yang terkait dengan perencanaan, pengadaan dan pembelian material.
3. PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di
atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “ERP ”
penulis menyimpulkan bahwa ERP merupakan suatu sistem sangat bagus dan komplek
dan tidak semua perusahaan dapat memkainnya, karena di lihat dari segi nilai
jual.
DAFTAR PUSTAKA
https://aliandidoni.wordpress.com/2013/04/10/mengenal-modul-modul-enterpsrise-resource-planning-erp/
https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/13/manajemen-sumber-daya-manusia-human-resource-departement/
https://sedikitilmudanpengetahuan.blogspot.com/2017/10/contoh-makalah-erp-enterprise-resource.html
0 komentar:
Posting Komentar