Kalau Anda berpikir sudah memiliki nasib paling tidak beruntung, mungkin
ada baiknya Anda berpikir ulang. Benarkah Anda satu-satunya makhluk di dunia
ini yang paling sial? Apakah Anda benar-benar tidak beruntung dan tidak
memiliki siapapun untuk mendukung Anda?
Tidak ada orang yang tidak ingin didengarkan, mendapatkan perhatian apalagi
kasih sayang. Semua orang menginginkannya. Tapi, ada waktu di mana Anda merasa
semua yang Anda lakukan itu percuma. Merasa bahwa hidup Anda tidak beruntung
dibandingkan orang lain. Merasa paling buruk dan sendirian. Iya, tidak ada
orang yang ingin merasa sendiri.
Padahal, Anda memiliki banyak teman yang selalu mendukung, setidaknya
mendengarkan keluhan Anda. Memiliki keluarga yang masih akan memberi Anda kasih
sayang tanpa batas, tanpa Anda minta sekalipun. Tidak seperti jenis paus yang
satu ini. Bisa dikatakan, Anda bisa belajar bersyukur dari ikan paus ini.
Mengapa? Begini penjelasannya.
Adalah 52 Hertz, sebutan dari ikan paus yang saya sebutkan di atas. Tak
sengaja saya menemukan kisah ikan paus malang ini. 52 Hertz sudah diteliti
sejak tahun 1992, semenjak kedatangannya di laut area Amerika bagian Utara
mengundang banyak tanya para ilmuwan. Mengapa dia begitu sendiri dan tidak
seperti ikan paus pada umumnya. Dia mengalami kesulitan dalam mencari pasangan.
Selama bertahun-tahun, tidak ada yang menyadari apa kekurangan dari ikan paus
ini.
Apakah Anda yakin Anda benar-benar
sendirian?
Hingga pada akhirnya, pada tahun 2004, The New York Times menuliskan
sebuah artikel dan mengungkap semuanya. Memang, seperti yang diduga, ikan paus
ini tidak seperti ikan paus lainnya. Dia istimewa bagi manusia, tapi bagi
kalangan paus, dia aneh. Tidak bisa memiliki pasangan bahkan teman. Sudah
berpikir Anda yang paling sial?
Paus ini berbeda, dia memiliki 'suara' yang terlalu tinggi untuk
golongannya. Itulah mengapa walaupun ia berada di gerombolan ikan paus lainnya,
tidak ada yang bisa mendengar jeritannya, apalagi suaranya. Menurut Express.co.uk,
52 Hertz adalah suara keputus asaan, di mana Anda akan sulit mencari cinta
bahkan kehadiran Anda dianggap tidak ada. Masih merasa Anda paling sendiri?
Tanpa disadari, manusia memang suka mengeluh. Anggap saja keluhan Anda
adalah jeritan paus yang tak terdengar ini. Namun, Anda masih lebih beruntung.
Setidaknya, Anda tidak pernah sendiri, tidak benar-benar sendiri. Masih ada
yang bisa mendengar jeritan dan suara Anda. Ini yang harus Anda sadari, ketika
masalah datang dan Anda merasa sendiri, ingatlah, di dalam laut yang paling
dalam ada seekor paus yang sendiri, tanpa bisa didengar. Jadi, masih mau
meratapi diri padahal bisa bersyukur?
source : https://www.vemale.com/lentera/46632-merasa-paling-tidak-beruntung-belajarlah-dari-ikan-paus-ini.html
0 komentar:
Posting Komentar