Profil Perusahaan
PT Mayora Indah Tbk adalah
perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha dibidang
makanan. Mayora Group adalah
salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia,
yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli
1990. Produksi dari PT
Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer,
cokelat, makanan kesehatan dan juga kopi. Mayora Group telah semakin
berubah dari industri rumah biskuit rendah hati menjadi salah satu Perusahaan
terbesar Cepat Konsumen Pindah Barang dengan 13 Pabrik dan lebih dari 25.000
karyawan. PT Mayora Indah Tbk
akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat
perusahaan beroperasi dan PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan
dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan penghargaan op 100
Perusahaan Eksportir di Indonesia dari majalah Swa. perusahaan ini berdomisili
di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang. Kantor pusat Perusahaan beralamat
di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23,
mayora indah Tbk.
Struktur Organisasi
Bentuk organisasi PT
Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn hubungn
organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama.
Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang
berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk
tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan pada
Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan
melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta
karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan
tanggung jawab masing-masing bagian.
1. Dewan Komisaris
Dewan
Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan
pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi
atas pengelolaan Perusahaan, termasuk perencanaan
dan pengembangan, operasional dan penganggaran,
kepatuhan dan tata kelola perusahaan dan penerapan
keputusan RUPST. Direksi bertanggung jawab kepada
RUPST. Rapat Dewan Komisaris diadakan sebulan
sekali dan juga setiap saat apabila
dibutuhkan. Rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan
dua kali sebulan. dibawah Dewan Komisarisn Dewan
Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris serta
Internal Audit untuk memastikan kepatuhan terhadap
peraturan Bapepam-LK dan SEC serta peraturan
relevan lainnya. Piagam menegaskan tanggung jawab Komite Audit
sebagai berikut:
ü mengawasi proses pelaporan
keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris; merekomendasikan
pilihan atas auditor eksternal kepada Dewan
Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan pemegang saham;
ü mengadakan
rapat secara berkala dengan auditor
internal dan eksternal untuk membahas hasil
evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja
audit dan non-audit, penemuan-penemuan mengenai lemahnya
pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan
evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.
2. Direksi
Direksi tersebut berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan, baik
dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta
dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi
terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli
Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung
dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan perusahaan.
Direksi terdiri dari:
a) Direktur utama
Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi
organisasi Di perusahaan dan berwenang menetapkan
arah kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.
b) Direktur Pemasaran
Bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:
1. Fungsi pemasaran
2. Fungsi Account Manager
3. Kebijakan Promosi
4. Kebijakan penjualan dan Kontrak penjualan
5. Kebijakan Harga
6. Kebijakan Pemasok
7. Kebijakan Hubungan Pelanggan (CRM)
c) Direktur Umum dan
Personalia.Untuk membantu dalam mengelola dan
menjalankan kegiatan Perusahaan dan untuk mendukung
dan membantu Direktur SDM & Umum dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan meliputi
bidang Pelayanan SDM & Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM
& Organisasi, Pengembangan SDM &
Penilaian Kinerja serta Manajemen Kualitas.
d) Direktur Pengembangan
Produk.
Untuk mendukung dan membantu
Direktur Utama dalam mengelola dan menjalankan
kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pengembangan
Bisnis untuk menangani aktifitas pengembangan bisnis
yang ada dan mencari peluang bisnis
baru yang prospektif, menangani urusan fungsi
yang berhubungan dengan pengembagan produk serta
rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung & fungsi yang
berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.
e) Direktur
pengembangan Produk membawahi:
ü Manajer teknik
yang bertanggung jawab atas pengembangan cara
menghasilkan produk yang berkualitas.
ü Manajer
Laboratorium yang bertugas untuk meriset atau
melakukan pengukuran dalam pembuatan produk
yank akan diproduksi.
ü Staff Projek
yang bertugas untuk mengamati dan membantu dalam
pembuatan produk baru.
f) Direktur
Keuangan
Direktur
keuangan bertanggung jawab mengelola dan menjalankan
kegiatan Perusahaan untuk:
ü menangani urusan Biaya & HPP dan
Persediaan.
ü menangani urusan Penjualan, Piutang dan Hutang.
ü menangani urusan Anggaran & Pelaporan.
ü menangani urusan Sistem & Prosedur.
ü menangani urusan Pengelolaan Dana dan
Perencanaan Keuangan.
ü menangani urusan Verifikasi, Bendahara dan
Bank.
ü menangani urusan Pajak dan Asuransi.
ü menangani urusan yang
berhubungan dengan Optimasi Aset dan Portofolio
Investasi.
3. Divisi Biskuit
Untuk membantu direktur utama untuk
menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk biscuit seperti; Romma dan
Better.
4. Divisi Kembang Gula
Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan dalam
produk kembang gula seperti; Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk.
5. Divisi Chocolate dan
Water Untuk membantu direktur utama untuk
menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk Chocolate dan
Water seperti; Beng-Beng, Astor,Choki-Choki dan Danisa. Serta
Vitazone.
6. Manajer Plant Untuk
membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit,
Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serta
pengawasan kinerja perusahaan.
7. Manajer Produk Untuk
membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit,
Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan
serangkaian kegiatan dalam produksi.
8. Manajer Quality
Control Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu
Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam
pengecekan terhadap produk dan pengontrol barang hasil produksi.
Visi dan Misi PT Mayora Indah tbk
a)
VISI
menjadi
produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh
konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham
yang signifikan.
b)
MISI
o
terus meningkatkan posisi kompetitip kami dalam
kategori
o
membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di
semua line
o
menyediakan lingkungan kerja yang menantang,
menyenangkan dan menguntungkan secara finansial dimana persaingan yang adil dan
bertanggung jawab
·
membawa nilai-nilai kepada
stake holder kita dengan mengamankan pertumbuhan keuangan kita di struktur yang
kuat pada industri
Peran Dan Fungsi manajemen PT Mayora Indah Tbk
1.
Manajemen ISO (International Organization for Standardization)
Saat ini
PT mayora indah telah menerapkan sisitem manajemen ISO 22000 : 2005 yaitu
tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu produk dan keamanan pangan sebagai
salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara internasional diseluruh
dunia.
PT
mayora menerapkan sistem manajemen ISO Selain kebutuhan dunia industri makanan
pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan profit margin dan efisiensi
organisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya
permasalahan ini perlu diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk
melakukan risk analysis atau analisis resiko terhadap bahaya
yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya dan sekaligus
diperlukan suatu metode manajemen mutu yang dapat mengontrol dan
meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan. Melalui penerepan ISO 22000
ini PT Mayora indah berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi
dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan Sebagaimana standar sistem
Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara periodik.
2.
SMK3 sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah:
a) Melindungi Pekerja
Tujuan utama
penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan
dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah asset perusahaan yang
paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan dapat dikurangi atau
ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan bagi perusahaan, karena
pekerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.
b) Patuh Terhadap Peraturan dan
Undang-Undang
Perusahaan-perusahaan
yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya
terlihat lebih sehat dan exist. Karena bagaimana peraturan atau perundang-undangan
yang dibuat bertujuan untuk kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku maka perusahaan akan lebih tertib dan hal ini
dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan
melakukan pengembangan terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan
atau kerugian karena mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan,
pemerintah dan lingkungan setempat
c) Meningkatkan kepercayaan dan Kepuasan
Pelanggan
Penerapan SMK3
secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak
pelanggan yang mensyaratkan para pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan
SMK3 atau OHSAS 18001. karena penerapan SMK3 akan dapat menjamin proses yang
aman, tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi
produk cacat. Para pekerja akan bekerja secara lebih baik, karena mereka
terlindungi dengan baik sehingga bisa lebih produktif. Kecelakaan dapat
dihindari sehingga bisa menjamin perusahaan beroperasi secara penuh dan normal
untuk menjamin kontinuitas supplai kepada pelanggan. Tidak jarang pelanggan
melakukan audit K3 kepada para pemasok mereka untuk memastikan bahwa pekerja
terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan secara aman. Tujuan
mereka tidak lain adalah untuk memastikan bahwa mereka sedang berbisnis dengan
perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas supplai bahan baku mereka. Disamping
itu dengan memiliki sertfikat SMK3 atau OHSAS 18001 akan dapat meningkatkan
citra perusahaan sehingga pelanggan semakin percaya terhadap perusahaan
tersebut.
d) Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif
Denagn
menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem manajemen keselamatan akan tertata
dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 ataupun OHSAS 18001
dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi, sehingga segala aktifitas
dan kegiatan yang dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam koridor
yang teratur dan dilakukan secara konsisten. Rekaman-rekaman sebagai bukti
penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian identifikasi akar masalah
ketidaksesuaian. Sehingga analysis atau identifikasi ketidaksesuaian tidak
berlarur-larut dan melebar menjadi tidak terarah, yang pada akhirnya memberikan
rekomendasi yang tidak tepat atau tidak menyelesaikan masalah. Dalam sistem ini
juga dipersyaratkan untuk dilakukan perencanaan, pengendalian, tinjau ulang,
umpan balik, perbaikan dan pencegahan. Semua itu merupakan bentuk sistem
manajemen yang efektif. Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan
partisipasi dari semua karyawan, sehingga totalitas ini akan memberikan lebih
banyak peluang untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif
bagi perusahaan.
Itulah
beberapa manfaat dari sekian manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan SMK3.
semua manfaat penerapan SMK3 akan kembali kepada perusahaan. Namun seringkali
manfaat tersebut tidak pernah diukur secara kuantitatif sehingga tidak terlihat
benefit yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja tersebut. Sistem pelaporan SMK3 yang banyak dilakukan adalah
dalam bentuk pengukuran pencegahan kegagalan dan bukan dalam bentuk pencapaian
kesuksesan atau keberhasilan. Sehingga manajemen hanya melihat K3 sebagai
sistem support yang masih menjadi cost center dan belum bisa berkontribusi
kepada profit perusahaan.
3. Program Pengembangan
Divisi HR
menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang, misalnya
teknologi dan menjaga kualitas produk.
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang
Perusahaan
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 4 Juli 1990 ini rencananya akan
membangun pabrik baru di Balaraja, Tangerang, yang akan menyerap tenaga kerja
sebanyak 2.000 orang.
PT.Mayora
mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya.
Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari
keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar
dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat
melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan
terfragmentasi.
Sistem
saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar.
Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan
saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem
saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain
saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh
berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.







